Pages

Rabu, 05 Juli 2017

Hubungan Kurikulum Sekolah dengan Ilmu Pengetahuan dalam Pendidikan Karakter


Hakikat dari suatu ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Menegaskan bahwa ilmu bukan hanya sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi juga rangkuman dari sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati / berlaku umum dan diperoleh melalui serangkaian prosedur sistematik, diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Sedangkan kurikulum, terbentuk dari kata “curere” yang berarti berpacu. Didefinisikan oleh beberapa ahli seperti Hilda  Taba  tersebut  menekankan  pada  tujuan suatu  statemen,  tujuan-tujuan  khusus,  memilih  dan  mengorganisir  suatu  isi,  implikasi dalam pola pembelajaran dan adanya evaluasi  dalam kurikulum.  Dan masih banyak ilmuwan ataupun ahli yang mengartikan kurikulum. 
Kurikulum yang terdapat di sekolah dapat didefinisikan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyelenggaraan Pendidikan melalui institusi tersebut tidak dapat dipisahkan  dengan  rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisiensi ilmu atau yang disebut manajemen  kurikulum. Karena dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak kekhawatiran akan perkembangan Ilmu dan teknologi ini. Kekhawatiran itu beragam mulai dari adanya kerusakan fisik bumi, biologis (fisik manusia), kerusakan budaya, kerusakan sistem sosial hingga kerusakan mental manusia. Sehingga sangat penting menurut saya, adanya hubungan yang erat antara kurikulum sekolah dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Salah satu bentuk kurikulum tersebut adalah  pendidikan karakter yang ketika  dalam  pelaksanaannya,  manajemen kurikulum senantiasa seimbang dan sejalan sesuai dengan konteks (MBS) / mengutamakan  kebutuhan lembaga pendidikan atau sekolah serta kebijakan nasional yang telah ditetapkan. Pentingnya pendidikan karakter sebagaimana tertulis dalam UU Nomor 20 Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan bahwa:“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan  kemampuan  dan  membentuk watak  serta  peradaban  bangsa  yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga  negara  yang  demokratis  serta bertanggung jawab” Sudah banyak contoh sekolah yang menerapkan , salah satu nya adalah SD Ta’mirul Islam Surakarta, merupakan sekolah tingkat dasar yang dianggap mampu memanajemen kurikulum dalam membentuk karakter peserta didik. Adapun  untuk  strategi habituasi meliputi implementasi nilai-nilai pendidikan karakter bangsa pada budaya sekolah, peraturan tata tertib sekolah atau kelas, keteladanan, dan pembiasaan warga sekolah. Dalam ciri-ciri aktivitas mengajar guru pendidikan karakter terlihat dari kemampuan guru dalam mengerjakan aspek-aspek administrasi. Aspek-aspek tersebut meliputi pembuatan silabus, program tahunan (prota), program semester (promes), serta (RPP) yang diintegrasikan dengan nilai-nilai karakter bangsa. Aktivitas siswa dalam pendidikan karakter sesuai dengan ketentuan yang berlaku mencakup pakaian seragam siswa, rambut, kuku, tato dan make up, masuk dan pulang sekolah, kegiatan mengikuti upacara, kegiatan mengikuti pembelajaran di kelas, pengelolaan waktu istirahat, aktivitas pada kantin kejujuran, aktivitas memelihara lingkungan dan kebersihan kelas, serta kegiatan keagamaan dan sosial.Demikianlah pentingnya kurikulum sejalan dengan ilmu pengetahuan. Sejalan dengan itulah, manajemen kurikulum diharapkan dapat terealisasi di lembaga pendidikan untuk  membentuk peserta  didik berakhlak dan berkarakter.

0 komentar:

Posting Komentar