Pendidikan merupakan kebutuhan
sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapanpun dan
dimanapun ia berada, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang
bahkan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk
menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia nyata. Tiap
negara di dunia sudah pasti memiliki jenjang tingkatan atau rentang
pendidikannya masing-masing. Berikut ulasan tentang karakteristik jenjang pendidikan
di Australia dan beberapa negara maju di dunia beserta implementasi yang ada di
negara Indonesia.
Primary Education / Nursery School
Jenjang pendidikan ini umumnya dimulai
pada usia 7 tahun. Sebelum memulai jenjang pendidikan ini, ada yang namanya pre-school education . Pendidikan
pra-sekolah di Australia memiliki rentang berbeda beda di masing-masing negara
bagian dan wilayah daratan, namun rata-rata menempuh 12 tahun untuk sekolah
mulai jenjang primary hingga secondary high school. Sedangkan pendidikan
dasar di Finlandia memiliki rentang 9 tahun mulai dari usia 7 tahun yang diatur oleh pemerintah pusat. Di Korea
Selatan, sekolah dasar
merupakan pendidikan wajib yang
ditempuh selama 6
tahun bagi anak usia 6 dan 11 tahun, dengan
jumlah lulusan SD mencapai 99,8%, dan putus sekolah SD 0,2%. Di Malaysia, pendidikan rendah/dasar berlaku untuk anak berusia 7
hingga 12 tahun tak ubahnya dengan pendidikan dasar di Indonesia. Perbedaan
yang kentara dari negara-negara tersebut terletak pada tujuan dari primary
school / sekolah dasar, bahwa di negara negara maju lebih mengutamakan untuk
mengenalkan kehidupan sekolah kepada anak-anak yang pada usianya tersebut belum
memahami kehidupan sebagai pelajar di sekolah. Negara lebih menekankan pada
character building / pendidikan karakter, belajar mengenal diri sendiri,
lingkungan dan patuh tata tertib. Selain
itu bila dibandingkan dengan Indonesia, masa prasekolah dan sekolah dasar di
Australia sangatlah menyenangkan karena lebih banyak waktu
bermain,mengembangkan kreatifitas, bersosialisasi untuk siswa daripada tuntutan
untuk menghafal, membaca ataupun menulis layaknya tuntutan untuk siswa di Indonesia.
Secondary Education
Di Australia, setelah melewati masa
pendidikan pre-school education dan primary school maka selanjutnya adalah
mempelajari berbagai disiplin ilmu dan untuk menyiapkan diri dalam lingkup
masyarakat yang sesungguhnya di sekolah menegah(secondary high school).
Hal-hal yang diajarkan sudah lebih spesifik sesuai masing-masing individu. Berbeda
halnya dengan Finlandia yang secara khusus menggunakan sebuah sistem yang
disebut sebagai national joint
application system, sekolah-sekolah pada jenjang ini memilih mana saja
kandidat-kandidat siswa yang sesuai untuk menempuh pendidikan ini di
masing-masing sekolah. Di Finlandia, dalam jenjang ini terdapat upper secondary schools ( SMA) dan juga vocational schools (SMK). Pendidikan menengah di Indonesia ditempuh selama tiga tahun,
bentuk satuan pendidikan menengah terdiri atas: Sekolah Menengah Umum, Sekolah
Menengah Kejuruan, Sekolah Menengah Keagamaan, Sekolah Menengah Kedinasan, Sekolah
Menengah Luar Biasa
Pendidikan Kejuruan
dan Pelatihan (Vocational
Education)
Pada jenjang pendidikan Senior High
School, wajib bagi anak usia 12 atau 13 tahun sampai 16 tahun. Secondary or
high school di Australia ini memerlukan waktu antara 5 sampai 6 tahun. Tahun
pertama di pendidikan menengah disebut Year 7 dan seterusnya hingga Year 11.
Jenjang pendidikan menengah berakhir pada Year 11. Untuk negara bagian yang
menerapkan pendidikan dasarnya selama 7 tahun, maka pendidikan menengahnya
memerlukan waktu selama 5 tahun saja (yaitu di negara bagian SA, NT, Qld, dan
WA). Setelah tahun ke 11 ini, siswa dapat memilih ke arah mana jenjang
pendidikan yang ia ingin tempuh. Di Australia pendidikan kejuruan diarahkan
untuk pasar kerja. Dimana setiap negara memiliki kejuruan Pendidikan dan
Pelatihan (Vocational Education and Training / VET) atau Colleges for Technical
and Further Educaton (TAFE) yang memakan waktu 2 (dua) tahun setelah pendidikan
Senior High School atau 4 (empat) tahun setelah Junior Secondary School. VET merupakan pendidikan berupa kursus keterampilan
dan mendapat sertifikat. Jenjang ini
pada dasarnya seperti SMK di Indonesia, dimana intinya adalah semua siswa akan
diajarkan berbagai kemampuan praktek secara langsung. Hal ini ditujukan agar
supaya mereka bisa langsung menggunakan keahlian-keahlian tersebut untuk
bekerja.
Higher Education / University
Jenjang tertinggi dari sistem pendidikan ini
adalah yang menentukan arah dari kehidupan seseorang yang sebenarnya. Berbagai
hal kaitannya dengan inovasi-inovasi serta penemuan-penemuan dalam lingkup
nasional sangat dipengaruhi oleh pendidikan pada jenjang ini. Siswa-siswa di
Autralia harus menempuh Matriculation Year untuk kemudian ujian NAPLAN sebelum
masuk pada jenjang universitas atau perguruan tinggi. Jenjang sarjana dapat
diselesaikan dalam waktu 3 tahun dan memperoleh gelar Bachelor, yakni Bachelor
of Arts (BA) atau Bachelor of Science (Bsc) tergantung pada bidang ilmu yang
ditempuh oleh mahasiswa/i tersebut. Jika mahasiswa/i tersebut berminat
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (ke jenjang
pascasarjana), dan gelar yang diperolehnya akan menjadi BA (Hons) atau Bsc
(Hons) sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya lalu selanjutnya.
Finlandia mempunyai dua pilihan untuk jenjang
pendidikan tinggi yaitu universities
dan universities of applied sciences
atau yang sebelumnya juga dikenal sebagai polytechnics.Total
ada 14 universitas di Finlandia yang kesemuanya menyediakan gelar Bachelor’s,
Master’s, Licentiate and Doctoral dengan waktu tempuh studinya yang
berbeda-beda. Semua universitas di Finlandia juga memiliki dasar yang sama
yaitu pada bidang penelitian demi terciptanya berbagai inovasi dan penemuan
baik itu untuk keperluan nasional atau bahkan untuk mengglobal atau
internasional. Lulusan dari jenjang pendidikan ini diharapkan nantinya bisa
berkarya untuk Finlandia secara khusus dan untuk kemanusiaan secara umumnya. Universitas-universitas
di Finlandia memiliki kebebasan dalam menjalankan pendidikan sesuai ketentuan
masing-masing universitas karena adanya Finnish
Universities Act. Sementara itu untuk UAS (universities of applied sciences) mengedepankan interaksi secara
langsung dengan dunia bisnis, industri, dan pelayanan konsumen. Minimal 3 tahun
pengalaman sesuai gelar Bachelor’s dibutuhkan untuk melanjutkan pada program
Master’s di UAS.
Pendidikan tinggi di Indonesia mencakup
program pendidikan diploma (2-4 tahun); sarjana (4 tahun atau lebih); magister,
spesialis, dan doktor (2 tahun atau lebih); yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk: Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi,
Institut, atau Universitas. Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan program akademik, profesi, dan atau vokasi.
Pada
dasarnya apabila disimpulkan, sistem
pendidikan di Australia
hanya digolongkan menjadi empat tingkatan, yaitu: Sekolah Dasar (Primary
School), Sekolah menengah (Secondary or High School), Pendidikan Kejuruan
dan Pelatihan (Vocational
Education and Training), dan Pendidikan Tinggi (Universitas), namun di
beberapa negara secara resmi menyediakan pelayanan pendidikan tertentu. Sedangkan
di Indonesia, menilik dan mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Nasional Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 8 menyatakan
bahwa jenjang pendidikan formal di Indonesia terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dimana jenjang pendidikan yang wajib
ditempuh 9 tahun adalah jenjang pendidikan dasar yang terdiri dari 6 tahun
sekolah dasar atau sederajat dan 3 tahun sekolah menengah pertama atau
sederajat. Kemudian 3 tahun untuk SMA/SMK dan selanjutnya meneruskan studi ke
PT.
Adult Education for All
Pendidikan bagi semua kalangan orang
dewasa ini berhasil diterapkan di negara Finlandia. Kategori pendidikan ini diadakan oleh berbagai
pihak yang mencakup vocational
institutions, adult education centres,
study centres, sports institutes, atau music
institutes dan summer universities.
Nantinya dalam menempuh pendidikan akan diberikan pilihan general educational certificate, vocational qualification, atau modules yang akan sangat berguna dalam
membangun serta mengembangkan diri agar bisa bermanfaat bagi masyarakat pada
akhirnya nanti. Jenis pendidikan ini menyediakan pendidikan untuk sekitar 10
juta siswa setiap tahunnya dengan total waktu pendidikannya selama sekitar 10
juta jam (www.berkuliah.com, 2016) karena salah satu prinsip kurikulum di
Finlandia adalah Non-discrimination and
equal treatment yang berarti tidak ada diskriminasi dan mendapat perlakuan
yang sama. Di Finlandia semua anak punya hak sama dalam pendidikan, tidak
dibedakan antara si kaya dan si miskin dan semua sekolah tidak dibedakan baik
itu sekolah favorit atau tidak favorit (www.salamedukasi.com, 2014).
Pendidikan Non Formal
Pendidikan non-formal ditawarkan negara Turki dan
diawasi oleh Departemen
Pendidikan Nasional (MEB).
Layanan pendidikan non-formal bertujuan untuk mengajar
membaca-menulis, membantu siswa untuk menyelesaikan
pendidikan yang tidak
lengkap, mengajarkan gizi
seimbang dan gaya
hidup sehat, mengajar
orang-orang dari berbagai profesi pengetahuan dan keterampilan yang
mereka butuhkan untuk memperbaiki diri, dsb.
Studi perbandingan pengembangan kurikulum
merupakan salah satu cara untuk mengetahui berbagai aspek yang berhubungan
dengan kelebihan yang terjadi pada sistem pendidikan suatu negara. Hal ini
dapat dijadikan referensi acuan dalam pengembangan kurikulum di Indonesia. Di sini
jenjang pendidikan yang termasuk dalam proses pengembangan kurikulum memegang
peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar