Model
Taylor ini lebih mendasarkan dirinya pada pertimbangan teoritik suatu model
evaluasi kurikulum. Dengan pertimbangan teoritik, Taylor dan Maguire mencoba
menerapkan apa yang seharusnya secara teoritik terjadi dalam suatu proses
pelaksanaan evaluasi kurikulum. Misalnya model ini memperlihatkan variabel dan
langkah yang ada dalam proses pengembangan kurikulum sebagai variabel dan
langkah yang juga harus ada dalam evaluasi. Dalam literatur yang mereka
pergunakan tidak tercantum dalam tulisan Taylor mengenai evaluasi, tetapi
kajian terhadap model ini memperlihatkan adanya pengaruh Taylor.
Prinsip Asas Model Tyler
Objektif
Pengajaran
Dalam merancang
pengajaran dan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran adalah perlu menentukan
objektif pengajaran. Oleh Karena itu7, setiap pengajaran dan pembelajaran
memerlukan metlamat dan tujuan untuk mencapai keperluan objektif sesuatu mata
pelajaran tersebut.
Kandungan
Kurikulum
Melaksanakan
pengajaran dan pembelajaran pemilihan tajuk pengajaran berdasarkan sukatan
pelajaran adalah perlu ditentukan. Dengan menyusun bahan-bahan kurikulum kepada
unit-unit kecil, mengikut turutan dari mudah ke lebih kompleks. Susunan ini
perlu bagi memudahkan pembelajaran.
Kaedah Pengajaran
Menentukan
pemilihan kaedah serta teknik pengajaran yang sesuai dengan tajuk pembelajaran
adalah amat perlu, dalam usaha mendapat yang terbaik kepada pemahaman pelajar
mengenai objektif pengajaran yang ingin disampaikan. Melalui laedah pengajaran
pemilihan buku dan alat bantu mengajar perlulah yang berkesesuaian
Penilaian
pembelajaran
Setelah pengajaran
dan pembelajaran dilaksanakan menentukan keberhasilan objektif pembelajaran
ujian dan peperiksaan perlu dilakukan ke atas pelajar. Penilaian yang dilakukan
adalah berbentuk formatif dan sumatif. Selain itu guru juga perlu membuat
kajian tindakan terhadap pengajaran dan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Prosedur – Prosedur Evaluasi Kurikulum Model Tyler
Di dalam model
Tyler terdapat beberapa prosedur yang harus dipatuhi agar dalam pelaksanaan
kurikulum dapat berjalan dengan lancar. Adapun prosedur tersebut antara lain
yaitu:
1. Dalam mengumpulkan
data objektif cara pengumpulanya dapat melalui berbagai sumber yang berkaitan dengan komponen tujuan,
lingkungan yang dijadikan tempat mengambil data, pribadi seseorang yang
menjalankan kurikulumnya, metode apa yang digunakan pada saat pembelajaran
serta konten pembelajaran dibuat menarik atau hanya biasa
saja, yang tak kalah penting adalah hasil belajar yang diperoleh oleh
peserta didik sudah mencukupi standart atau masih kurang. Dalam hasil belajar
ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu hasil belajar dalam jangka panjang atau
hasil belajar dalam jangka pendek. Hasil belajar jangka panjang dapat diartikan
bahwa hasil dari proses pembelajaran
yang diterima dapat berguna hingga masa yang akan datang dan memiliki rentan
waktu yang sangat lama serta baru dirasakan pada saat sudah melampaui waktu
yang lama. Untuk hasil belajar jangka pendek dapat diartikan pelajaran yang diterima hanya memiliki manfaat pada saat itu juga dan tidak
ada keberlanjutannya untuk ke masa yang
akan datang. Data itu dapat dikatakan objektif karena mereka berasal dari luar
pertimbangan evaluator
2. Pengumpulan data
yang merupakan hasil pertimbangan individual terutama mengenai kualitas dari
tiap individu berkaitan juga dengan tujuan, masukan, dan hasil belajar yang
diperoleh. Unsur – unsur tersebut yang menjadi variabel dalam model Tyler ini.
Dimasukkan ke dalam suatu diagram yang terdiri dari 4 matriks yaitu matriks
tujuan, penafsiran, strategi, dan hasil belajar tiap individu.
Langkah-langkah Evaluasi
Kurikulum Model Teoritik Taylor dan Maguire
Dalam menggunakan model Taylor dan Maguire, terdapat dua
kegiatan utama yang harus dilakukan oleh evaluator. Pertama, mengumpulkan data
objektif yang dihasilkan dari berbagai sumber mengenai komponen tujuan,
lingkungan, personalia, metode dan konten, serta hasil belajar (hasil belajar
langsung dan hasil belajar jangka panjang). Data tersebut merupakan data
objektif karena berasal dari luar pertimbangan evaluator. Kedua, pengumpulan
data yng merupakan hasil pertimbangan individual terutama mengenai kulitas
tujuan, masukan, dan hasil belajar.
Model ini memberikan kesempatan kepada evaluator untuk
menerapkan kajian evaluasi secara komprehensif. Kegiatan evaluasi yang
mengikuti langkah pengembangan kurikulum secara teoritik memberikan kesempatan
kepada evaluator untuk mengkaji setiap komponen dan dimensi kurikulum yang ada.
Berikut langkah-langkah dalam melakukan evaluasi
kurikulum menggunakan model Taylor dan Maguire :
1.
Evaluator harus dapat menentukan keterhubungan antara
tujuan dengan strategi yang dikembangkan
Dalam kegiatan pertama ini, evaluator memberikan
pertimbangan apakah strategi yang dihasilkan memang merupakan konsekuensi dari
tujuan yang akan dicapai ataukan sesuatu yang kurang mampu untuk mencapai
tujuan. Apabila strategi yang dikembangkan mampu mencapai tujuan yang akan
dicapai maka stategi yang dpilih tersebut merupakan strategi yang tepat. Bila
tidak memiliki kemampuan dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai, maka adakah
strategi lain yang lebih tepat daripada strategi yang telah dikembangkan.
2.
Evaluator mengevaluasi keterhubungan antara strategi yang
dikembangkan dalam dokumen dengan strategi yang dikembangkan dalam realita
interaksi
Dalam
kegiatan kedua, evaluator harus mencari data mengenai apa yang terjadi di dalam
kelas, dan data yang membuktikan strategi yang digunakan adalah strategi yang
tepat sehingga dapat meningkatkan derajat pencapaian tujuan.
3.
Evaluator menelaah hasil belajar peserta didik
Langkah
ketiga ini merupakan kegiatan dan tugas terakhir evaluator dalam mengevaluasi
kurikulum. Peserta didik adalah subjek terakhir yang menentukan hasil dari
suatu kegiatan belajar. Pada pertimbangan ini evaluator tidak hanya melihat
hasil belajar yang bersifat langsung (khusus). Evaluator harus melihat apakah
hasil belajar yang telah diperoleh itu dapat digunakan di lingkungan lain
selain satuan pendidikan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar