Pages

Minggu, 09 Juli 2017

Model Evaluasi Kuantitatif Model Teoritik Taylor dan Maguire



Model Taylor ini lebih mendasarkan dirinya pada pertimbangan teoritik suatu model evaluasi kurikulum. Dengan pertimbangan teoritik, Taylor dan Maguire mencoba menerapkan apa yang seharusnya secara teoritik terjadi dalam suatu proses pelaksanaan evaluasi kurikulum. Misalnya model ini memperlihatkan variabel dan langkah yang ada dalam proses pengembangan kurikulum sebagai variabel dan langkah yang juga harus ada dalam evaluasi. Dalam literatur yang mereka pergunakan tidak tercantum dalam tulisan Taylor mengenai evaluasi, tetapi kajian terhadap model ini memperlihatkan adanya pengaruh Taylor. 

 Prinsip Asas Model Tyler
Objektif Pengajaran
Dalam merancang pengajaran dan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran adalah perlu menentukan objektif pengajaran. Oleh Karena itu7, setiap pengajaran dan pembelajaran memerlukan metlamat dan tujuan untuk mencapai keperluan objektif sesuatu mata pelajaran tersebut.
Kandungan Kurikulum
Melaksanakan pengajaran dan pembelajaran pemilihan tajuk pengajaran berdasarkan sukatan pelajaran adalah perlu ditentukan. Dengan menyusun bahan-bahan kurikulum kepada unit-unit kecil, mengikut turutan dari mudah ke lebih kompleks. Susunan ini perlu bagi memudahkan pembelajaran.
Kaedah Pengajaran
Menentukan pemilihan kaedah serta teknik pengajaran yang sesuai dengan tajuk pembelajaran adalah amat perlu, dalam usaha mendapat yang terbaik kepada pemahaman pelajar mengenai objektif pengajaran yang ingin disampaikan. Melalui laedah pengajaran pemilihan buku dan alat bantu mengajar perlulah yang berkesesuaian
Penilaian pembelajaran
Setelah pengajaran dan pembelajaran dilaksanakan menentukan keberhasilan objektif pembelajaran ujian dan peperiksaan perlu dilakukan ke atas pelajar. Penilaian yang dilakukan adalah berbentuk formatif dan sumatif. Selain itu guru juga perlu membuat kajian tindakan terhadap pengajaran dan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Prosedur – Prosedur Evaluasi Kurikulum Model Tyler
Di dalam model Tyler terdapat beberapa prosedur yang harus dipatuhi agar dalam pelaksanaan kurikulum dapat berjalan dengan lancar. Adapun prosedur tersebut antara lain yaitu:
1.    Dalam mengumpulkan data objektif cara pengumpulanya dapat melalui berbagai sumber  yang berkaitan dengan komponen tujuan, lingkungan yang dijadikan tempat mengambil data, pribadi seseorang yang menjalankan kurikulumnya, metode apa yang digunakan pada saat pembelajaran serta konten pembelajaran dibuat menarik atau hanya  biasa  saja, yang tak kalah penting adalah hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik sudah mencukupi standart atau masih kurang. Dalam hasil belajar ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu hasil belajar dalam jangka panjang atau hasil belajar dalam jangka pendek. Hasil belajar jangka panjang dapat diartikan bahwa  hasil dari proses pembelajaran yang diterima dapat berguna hingga masa yang akan datang dan memiliki rentan waktu yang sangat lama serta baru dirasakan pada saat sudah melampaui waktu yang lama. Untuk hasil belajar jangka pendek dapat  diartikan pelajaran yang diterima hanya  memiliki manfaat pada saat itu juga dan tidak ada keberlanjutannya  untuk ke masa yang akan datang. Data itu dapat dikatakan objektif karena mereka berasal dari luar pertimbangan evaluator
2.    Pengumpulan data yang merupakan hasil pertimbangan individual terutama mengenai kualitas dari tiap individu berkaitan juga dengan tujuan, masukan, dan hasil belajar yang diperoleh. Unsur – unsur tersebut yang menjadi variabel dalam model Tyler ini. Dimasukkan ke dalam suatu diagram yang terdiri dari 4 matriks yaitu matriks tujuan, penafsiran, strategi, dan hasil belajar tiap individu.
Langkah-langkah Evaluasi Kurikulum Model Teoritik Taylor dan Maguire
Dalam menggunakan model Taylor dan Maguire, terdapat dua kegiatan utama yang harus dilakukan oleh evaluator. Pertama, mengumpulkan data objektif yang dihasilkan dari berbagai sumber mengenai komponen tujuan, lingkungan, personalia, metode dan konten, serta hasil belajar (hasil belajar langsung dan hasil belajar jangka panjang). Data tersebut merupakan data objektif karena berasal dari luar pertimbangan evaluator. Kedua, pengumpulan data yng merupakan hasil pertimbangan individual terutama mengenai kulitas tujuan, masukan, dan hasil belajar.
Model ini memberikan kesempatan kepada evaluator untuk menerapkan kajian evaluasi secara komprehensif. Kegiatan evaluasi yang mengikuti langkah pengembangan kurikulum secara teoritik memberikan kesempatan kepada evaluator untuk mengkaji setiap komponen dan dimensi kurikulum yang ada.
Berikut langkah-langkah dalam melakukan evaluasi kurikulum menggunakan model Taylor dan Maguire :
1.  Evaluator harus dapat menentukan keterhubungan antara tujuan dengan strategi yang dikembangkan
Dalam kegiatan pertama ini, evaluator memberikan pertimbangan apakah strategi yang dihasilkan memang merupakan konsekuensi dari tujuan yang akan dicapai ataukan sesuatu yang kurang mampu untuk mencapai tujuan. Apabila strategi yang dikembangkan mampu mencapai tujuan yang akan dicapai maka stategi yang dpilih tersebut merupakan strategi yang tepat. Bila tidak memiliki kemampuan dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai, maka adakah strategi lain yang lebih tepat daripada strategi yang telah dikembangkan.
2.  Evaluator mengevaluasi keterhubungan antara strategi yang dikembangkan dalam dokumen dengan strategi yang dikembangkan dalam realita interaksi
Dalam kegiatan kedua, evaluator harus mencari data mengenai apa yang terjadi di dalam kelas, dan data yang membuktikan strategi yang digunakan adalah strategi yang tepat sehingga dapat meningkatkan derajat pencapaian tujuan.
3.  Evaluator menelaah hasil belajar peserta didik
Langkah ketiga ini merupakan kegiatan dan tugas terakhir evaluator dalam mengevaluasi kurikulum. Peserta didik adalah subjek terakhir yang menentukan hasil dari suatu kegiatan belajar. Pada pertimbangan ini evaluator tidak hanya melihat hasil belajar yang bersifat langsung (khusus). Evaluator harus melihat apakah hasil belajar yang telah diperoleh itu dapat digunakan di lingkungan lain selain satuan pendidikan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar