Organisasi kurikulum yaitu susunan
program kurikulum yang didalamnya terdapat kerangka umum pada program-program
pengajaran yang disampaikan pada semua peserta didik untuk mencapai tujuan,
baik tujuan pendidikan secara umum atau tujuan pembelajaran secara khusus. Organisasi kurikulum sangat penting dalam
proses pengembangan kurikulum guna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan.
Salah satu bentuk ataupun jenis dari organisasi
kurikulum adalah mata pelajaran gabungan atau biasa disebut dengan correlated
curriculum. Organisasi kurikulum yang satu ini menekankan pentingnya hubungan
antara satu pelajaran dengan satu pelajaran yang lainnya tetapi dengan tetap
memperhatikan karakteristik mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lain
yang akan dihubungkan. Hubungan yang dimaksudkan disini adalah baik hubungan
timbal balik, sebab akibat, hubungan disengaja ataupun hubungan yang tidak
disengaja. Pada prakteknya corelated curriculum yang sering dilakukan adalah
antara pokok pembahasan yang satu dihubungkan dengan pokok pembahasan lain
(saling berkesinambungan) yang memiliki masalah dan tujuan yang sama.
Dalam Correlated Curriculum, mata
pelajaran tidak disajikan secara terpisah, tetapi mata pelajaran yang memiliki
kedekatan ataupun kolerasi dikelompokkan sehingga menjadi suatu bidang study,
contohnya mata pelajaran biologi, kimia, fisika, digabungkan menjadi bidang
study IPA. Sama halnya juga dengan mata pelajaran geografi, sejarah, ekonomi, digabungkan
kedalam bidang study IPS. Kurikulum bentuk ini sebagai upaya penggabungan dari
mata pelajaran yang terpisah dengan maksud untuk mengurangi kekurangan yang
terdapat dalam mata pelajaran. Karena dalam pengorganisasian kurikulum
secara separated (mata pelajaran terpisah) dirasa terdapat banyak
kelemahan, maka dicari pengorganisasian lain yaitu dengan cara digabungkan,
dihubungkan atau dikorelasikan dua atau lebih mata pelajaran yang pokok
bahasannya atau subpokok bahasannya mempunyai tujuan pembahasan yang sama atau
permasalahan yang sama.
Contoh kongkrit dari pengorganisasian
yang satu ini antara lain adalah dalam pembelajaran ilmu ekonomi dan ilmu
sejarah, setiap mata pelajaran tersebut diberikan kepada siswa dalam
waktu/jadwal yang berbeda tetapi isi materi antara mata pelajaran ilmu sejarah
dan ilmu ekonomi saling dikaitkan atau
saling dihubungkan (masalah yang sama). Selain hal tersebut juga bisa dilakukan
hal lain, yaitu ketika guru menjelaskan suatu pembahasan atau topik
pembelajaran ilmu sejarah maka guru mengaitkan permasalahan yang sama dengan
ilmu ekonomi. Dalam contoh yang lebih kongkrit lagi bisa diambil contoh dalam
pembahasan materi penyebab kemiskinan maka harus dijelaskan menurut tinjauan
atau kacamata ekonomi dan juga dari kacamata sejarah.
Secara umum Corelated Curriculum ini
dapat disimpulkan bahwa dalam jenis kurikulum ini isi dari kurikulum (pokok
pembahasan) dipaparkan dengan cara saling berkaitan atau relevan, baik yang
berada dalam satu bidang studi ataupun bidang study yang berbeda tetapi masih
mempunyai hubungan sehingga dalam pembelajaran antara pokok bahasan yang satu
dengan yang lainnya bisa saling mendukung.
0 komentar:
Posting Komentar