Pages

Selasa, 11 Juli 2017

Macam Lingkungan Pendidikan

 

Lingkungan merupakan suatu komponen sistem yang ikut menentukan keberhasilan suatu proses pendidikan. Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. sedangkan lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktik pendidikan, dapat pula diartikan sebagai berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan yang merupakan bagian dari lingkungan sosial. 
Fungsi lingkungan pendidikan :
1.   Membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial dan budaya.

2.      Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat.
Lingkungan pendidikan dipilah menjadi 3 atau disebut tripusat pendidikan yaitu :
1.      Lingkungan pendidikan keluarga
Adalah lingkungan pendidikan yang pertama dan utama karena sebelum manusia mengenal lembaga pendidikan lain, di dalam keluargalah lembaga pendidikan pertama ada. Menurut Philip H. Coombs pendidikan informal adalah pendidikan yang tidak terprogram, tidak berstruktur, berlangsung kapanpun dan dimanapun.Kehidupan keluarga dibagi menjadi:
a.       Kehidupan keluarga primitif
Kehidupan generasi si anak akan nyaris sama dengan pola kehidupan orang tuanya.contoh : kalau orang tua anak adalah seorang tukang kayu maka hampir dapat dipastikan anak tersebut akan menjadi tukang kayu.
b.      Kehidupan keluarga modern
Jumlah anggota lebih sedikit dan bersifat demokratis,cenderung tergantung pada pelayanan jasa dari fihak lain.Sehingga peran keluarga sedikit berkurang dari kadarnya.
Pendidikan keluarga dapat dipilah jadi 2:
1.        Pendidikan prenatal/sebelum lahir/pendidikan dalam kandungan
Diyakini sebagai pendidikan pembentukan potensi yang akan dikembangkan pada proses selanjutnya.prakteknya sesuai kearifan masyarakat masing-masing seperti prosesi doa untuk janin, neloni, mitoni,sirikan dll.
2.        Pendidikan postnatal
Orang tua menjadi pendidik karena kodrati yang bersifat cinta kasih azasi dan alamiah.dasar tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan anak meliputi :
a.    Motivasi cinta kasih yang mendorong tindakan untuk menerima tanggung jawab & mengabdikan hidupnya untuk sang anak.
b.    Motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi kedudukan orang tua terhadap keturunannya yang meliputi nilai-nilai religius spiritual untuk memelihara martabat dan kehormatan keluarga.
c.    Tanggung jawab sosial sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat.

Fungsi pendidikan keluarga :
a.       Pengalaman pertama masa kanak-kanak
b.      Menjamin kehidupan emosional  anak
c.       Menanamkan dasar pendidikan moral
d.      Memberikan dasar pendidikan sosial
e.       Memberikan dasar pendidikan sosial



2.      Lingkungan pendidikan sekolah
Margaret Mead mengatakan bertahun-tahun sepanjang masa peradaban manusia hanya mendapat pendidikan dari keluarga dan masyarakat dimana peserta didik hanya ditekankan pada meniru figur pendidik atau disebut paska figuratif yang sifatnya masih konservatif.Setelah masyarakat semakin kompleks dan terspesialisasi,maka anak memerlukan persiapan khusus untuk memasuki usia dewasa dengan lembaga yang dinamakan sekolah.Sekolah bukan dimaksudkan sebagai pengganti tugas orang tua tapi sekedar sebagai pelengkap pendidikan yang diberikan orang tua. Sejarah sekolah di Indonesia bermula dari sebuah pecantrikan dimana isi pendidikannya adalah agama(Hindu dan Budha), ulah kanuragan dan jaya kawijayan (bela diri),kesusastraan, unggah-ungguh.Setelah islam masuk,pecantrikan berkembang menjadi pesantren. Pendidikannya tidak jauh beda, hanya agamanya saja yaitu agama islam. Setelah orang barat masuk ke indonesia istilah sekolah semakin merasuk.Pada perkembangannya pemerintah semakin mengembangkan pendidikan sekolah menjadi lebih modern dan nasionalis karena mampu menampung berbagai paham,golongan,agama,suku dan lain-lain.
Dasar tanggung jawab sekolah akan pendidikan meliputi 3 hal :
a.       Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku(perundangan dalam pendidikan)
b.      Tanggung jawab keilmuwan berdasarkan bentuk isi, tujuan, dan jenjang pendidikan yang dipercayakan kepada masyarakat
c.       Tanggung jawab fungsional adalah tanggung jawab profesional pengelola dan pelaksanaan pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan-ketentuan jabatannya.




3.      Lingkungan pendidikan masyarakat
Terdapat 5 pranata sosial dalam masyarakat :
a.       Pranata Pendidikan
Secara umum mempunyai tugas dalam upaya sosialisasi sehingga setiap warga masyarakat mempunyai kepribadian yang mendekati harapan masyarakat bersangkutan.
b.      Pranata Ekonomi
bertugas mengatur upaya pemenuhan kemakmuran hidup sehingga masing-masing anggota memperoleh kelayakan secara ekonomis.
c.       Pranata Politik
Bertugas menciptakan integritas dan stabilitas masyarakat.
d.      Pranata Teknologi
Berupaya menciptakan teknik untuk mempermudah kehidupan manusia.
e.       Pranata Moral/ Etika
Mengurusi nilai dan penyikapan / tindakan dalam pergaulan di masyarakat.
Sekolah sebagai pendidikan formal, lahir karena pertimbangan pemikiran efisiensi dan efektivitas dalam pemberikan pedidikan kepada seluruh anggota masyarakat. Sekolah ini lahir dari, oleh, dan untuk masyarakat bersangkutan. oleh karena itu sekolah harus selalu mengikuti haluan dari masyarakat bersangkutan,baik tercermin dalam falsafah dan tujuan pendidikan, kurikulum maupun pengelolaannya.

0 komentar:

Posting Komentar