Lingkungan
merupakan suatu komponen sistem yang ikut menentukan keberhasilan suatu proses
pendidikan. Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan,dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya. sedangkan lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai
faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktik pendidikan, dapat pula
diartikan sebagai berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan
yang merupakan bagian dari lingkungan sosial.
Fungsi lingkungan pendidikan :
Fungsi lingkungan pendidikan :
1. Membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial dan budaya.
2. Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi
serta mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat.
Lingkungan pendidikan dipilah
menjadi 3 atau disebut tripusat pendidikan yaitu :
1.
Lingkungan pendidikan keluarga
Adalah
lingkungan pendidikan yang pertama dan utama karena sebelum manusia mengenal
lembaga pendidikan lain, di dalam keluargalah lembaga pendidikan pertama ada.
Menurut Philip H. Coombs pendidikan informal adalah pendidikan yang tidak
terprogram, tidak berstruktur, berlangsung kapanpun dan dimanapun.Kehidupan
keluarga dibagi menjadi:
a. Kehidupan
keluarga primitif
Kehidupan
generasi si anak akan nyaris sama dengan pola kehidupan orang tuanya.contoh :
kalau orang tua anak adalah seorang tukang kayu maka hampir dapat dipastikan
anak tersebut akan menjadi tukang kayu.
b.
Kehidupan keluarga modern
Jumlah anggota lebih sedikit dan
bersifat demokratis,cenderung tergantung pada pelayanan jasa dari fihak lain.Sehingga
peran keluarga sedikit berkurang dari kadarnya.
Pendidikan
keluarga dapat dipilah jadi 2:
1.
Pendidikan prenatal/sebelum
lahir/pendidikan dalam kandungan
Diyakini sebagai pendidikan
pembentukan potensi yang akan dikembangkan pada proses selanjutnya.prakteknya
sesuai kearifan masyarakat masing-masing
seperti prosesi doa untuk janin, neloni, mitoni,sirikan dll.
2.
Pendidikan postnatal
Orang tua menjadi pendidik karena
kodrati yang bersifat cinta kasih azasi dan alamiah.dasar tanggung jawab
keluarga terhadap pendidikan anak meliputi :
a. Motivasi
cinta kasih yang mendorong tindakan untuk menerima tanggung jawab &
mengabdikan hidupnya untuk sang anak.
b. Motivasi
kewajiban moral sebagai konsekuensi kedudukan orang tua terhadap keturunannya
yang meliputi nilai-nilai religius spiritual untuk memelihara martabat dan
kehormatan keluarga.
c. Tanggung
jawab sosial sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat.
Fungsi pendidikan keluarga :
a.
Pengalaman pertama masa
kanak-kanak
b.
Menjamin kehidupan emosional anak
c.
Menanamkan dasar pendidikan moral
d.
Memberikan dasar pendidikan sosial
e.
Memberikan dasar pendidikan
sosial
2.
Lingkungan pendidikan sekolah
Margaret
Mead mengatakan bertahun-tahun sepanjang masa peradaban manusia hanya mendapat
pendidikan dari keluarga dan masyarakat dimana peserta didik hanya ditekankan
pada meniru figur pendidik atau disebut paska figuratif yang sifatnya masih
konservatif.Setelah masyarakat semakin kompleks dan terspesialisasi,maka anak
memerlukan persiapan khusus untuk memasuki usia dewasa dengan lembaga yang
dinamakan sekolah.Sekolah bukan dimaksudkan sebagai pengganti tugas orang tua
tapi sekedar sebagai pelengkap pendidikan yang diberikan orang tua. Sejarah
sekolah di Indonesia bermula dari sebuah pecantrikan
dimana isi pendidikannya adalah agama(Hindu dan Budha), ulah kanuragan dan
jaya kawijayan (bela diri),kesusastraan, unggah-ungguh.Setelah islam
masuk,pecantrikan berkembang menjadi pesantren. Pendidikannya tidak jauh beda,
hanya agamanya saja yaitu agama islam. Setelah orang barat masuk ke indonesia
istilah sekolah semakin merasuk.Pada perkembangannya pemerintah semakin
mengembangkan pendidikan sekolah menjadi lebih modern dan nasionalis karena
mampu menampung berbagai paham,golongan,agama,suku dan lain-lain.
Dasar
tanggung jawab sekolah akan pendidikan meliputi 3 hal :
a. Tanggung
jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan
menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku(perundangan dalam pendidikan)
b. Tanggung
jawab keilmuwan berdasarkan bentuk isi, tujuan, dan jenjang pendidikan yang
dipercayakan kepada masyarakat
c. Tanggung
jawab fungsional adalah tanggung jawab profesional pengelola dan pelaksanaan pendidikan
yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan-ketentuan jabatannya.
3.
Lingkungan pendidikan masyarakat
Terdapat
5 pranata sosial dalam masyarakat :
a. Pranata
Pendidikan
Secara umum mempunyai tugas dalam
upaya sosialisasi sehingga setiap warga masyarakat mempunyai kepribadian yang
mendekati harapan masyarakat bersangkutan.
b. Pranata
Ekonomi
bertugas mengatur upaya pemenuhan
kemakmuran hidup sehingga masing-masing anggota memperoleh kelayakan secara
ekonomis.
c. Pranata
Politik
Bertugas menciptakan integritas
dan stabilitas masyarakat.
d. Pranata
Teknologi
Berupaya menciptakan teknik untuk
mempermudah kehidupan manusia.
e. Pranata
Moral/ Etika
Mengurusi nilai dan penyikapan /
tindakan dalam pergaulan di masyarakat.
Sekolah
sebagai pendidikan formal, lahir karena pertimbangan pemikiran efisiensi dan
efektivitas dalam pemberikan pedidikan kepada seluruh anggota masyarakat.
Sekolah ini lahir dari, oleh, dan untuk masyarakat bersangkutan. oleh karena
itu sekolah harus selalu mengikuti haluan dari masyarakat bersangkutan,baik
tercermin dalam falsafah dan tujuan pendidikan, kurikulum maupun
pengelolaannya.
0 komentar:
Posting Komentar