PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Etika berasal dari Yunani “etos” yang artinya sama dengan kata susila. Etika adalah sebuah ilmu, yaitu merupakan salah satu cabang filsafat yang mengajarkan bagaimana hidup secara arif atau bijaksana, sehingga filsafat etika juga dikenal dengan filsafat moral.
Dengan kata lain, etika adalah sebuah ilmu yang berisi tentang sikap yang diambil oleh individu atau kelompok dalam kehidupan bermasyarakat. Etika seringkali disamakan dengan moral. Sedangkan moral adalah suatu “pranata” atau ajaran yang berisi petunjuk konkret untuk hidup. 

Etika berkaitan dengan berbagai masalah nilai termasuk dengan politik dan pancasila.Etika bukanlah alat untuk mencapai tujuan tertentu, melainkan menjadi tujuan di dalamnya sendiri. Di dalam etika pada dasarnya membicarakan masalah- masalah yang berkaitan dengan predikat nilai “susila dan “tidak susila”, “baik” dan “buruk”yang bertujuan demi kebaikan atau kesusilaan itu sendiri.

Etika dan politik saling berkaitan satu sama lain dan mempunyai tujuan yang sama- sama ingin dicapai. Pengertian politik berasal dari kosa kata “politics” yang memiliki makna bermacam- macam kegiatan dalam suatu system politik atau negara , yang menyangkut proses penentuan tujuan- tujuan  dari sitem itu dan diikuti dengan pelaksanaan tujuan- tujuan itu Dan kaitannya dengan pancasila maka etika politik merupakan etika pancasila karena etika politik bangsa dan negara Indonesia dijiwai oleh falsafah negara pancasila meliputi sila- sila yang ada di dalam pancasila.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran norma.  Banyak sekali nilai- nilai etika yang terkandung dalam pancasila  yang tertuang dalam berbagai tatanan bermasyarakat, tatatan bernegara, tatanan kerjasama antar negara dan luar negeri, tatanan pemerintah daerah, tatanan hidup beragama,tatanan  bela negara, tatanan pendidikan , tatana berserikat, tatanan hukum dan tatanan kesejahteraan sosial. Jadi sila-sila pancasila pada hakikatnya bukanlah pedoman langsung bersifat normatif ataupun praktis melainkan suatu sistem nilai- nilai etika yang merupakan sumber norma. Dan etika pada akhirnya membantu manusia menunjukkan nilai- nilai dalam mengambil keputusan tindakan yang perlu dilakukan dan apa alasan tindakan tersebut dilakukan.